Tren Perekaman Video 4K


Video 4K mungkin belum bisa dinikmati oleh semua fotografer. Sebagian juga merasa resolusi 4 kali Full HD itu terlalu berlebihan bagi videografer kasual. Namun, tren perekaman 4K yang dimulai tahun ini akan terus berlanjut di tahun depan, berkat kamera-kamera mirrorless yang dipasarkan oleh Panasonic, Samsung, dan Sony. Ketiga pabrikan tersebut menggenjot feature perekaman video 4K dalam kamera-kamera kelas antusias mereka, salah satunya adalah Samsung NX1.

Selain itu, Panasonic Lumix DMC-LX100 juga memiliki feature mode "photo 4K" yang secara eksplisit ditujukan bagi fotografer yang ingin memotret dalam resolusi Ultra HD.

Manakala resolusi Full HD belum banyak diadopsi masyarakat Indonesia, teknologi penerusnya sudah hadir, yaitu Ultra HD dengan resolusi 4 kali Full HD 1080p. Dari sudut pandang fotografi, maka resolusi tersebut setara resolusi video 8 Megapixel. Televisi 4k kini juga semakin turun harganya dan menjadi daya tarik. Beberapa kamera juga memiliki feature perekaman 4K ini, seperti Panasonic FZ1000 dan Sony Alpha 7S.

Panasonic GH-4 juga memiliki feature perekam liquid ultrasonic HD. Selain itu, kamera Panasonic HX-A500 menawarkan action cam pertama dengan klip video liquid Ultra-HD. Namun ini baru menjadi permulaan saja, di Photokina, kami berharap banyak lagi kamera kompak yang mengusung teknologi terbaru masa kini, termasuk perekaman video Ultra HD.

Karena tingginya resolusi, foto yang dipotong pun masih bisa dicetak ukuran A4 dengan bagus. Beberapa kamera juga memiliki feature perekaman 25fps.

Subscribe to receive free email updates: